Wednesday 4 June 2014

Jasad Berdarah Seorang Laki - laki

Hari Minggu saat aku akan ke pelabuhan Penyengat, aku melewati Jalan Kamboja. Jalan ini kukenal sebagai jalan yang bebas macet dan bisa kukebut hingga 50-60 km/jam karena ini di dalam kota. Beda kalo harus lewat Batu 5 bawah yang harus lebih sabar. Namun karena hari itu hujan turun cukup deras 40 km/jam sudah kurasa cukup meski dalam hati berdebar takut ketinggalan kapal menuju Pangkil. 

Sebelum tiba di persimpangan Kamboja menuju Bakar Batu, aku melihat beberapa orang berkerumun. Kerumunan itu menyebar tak hanya di satu titik. Kupikir mereka berteduh karena ketika itu bagi yang tak memiliki mantel, menerobos hujan bukanlah pilihan yang bagus. Aku sendiri harus menggigil kedinginan karena mantel yang tak cukup panjang sehingga kaus kakiku benar - benar basah. 

Betapa terkejutnya aku ketika laju motor kupelankan dan menoleh ke arah kanan di mana orang - orang sedang berkerumun. Di depan salah satu ruko yang tertutup itu ada sesosok mayat laki - laki yang tergeletak begitu saja. Bagian wajah dari dagu hingga lehernya berdarah. 

Sejauh yang kulihat di waktu yang sangat singkat itu, laki - laki tersebut tidak mengalami luka di bagian lainnya. Kurang yakin juga karena aku melihatnya dari jauh. Kulihat tak ada seorang pun yang berani mendekati mayat tersebut. Aku pun tak begitu yakin dia masih hidup atau tidak. 

Perkiraanku awalnya dia jatuh dari lantai atas, tapi tak mungkin karena jika demikian tenta bagian kepalanya yang berdarah. Mungkin saja dia adalah korban kecelakaan lalu lintas, tapi aku tak melihat kendaraan yang hancur, jika ia adalah pejalan kaki aku tak melihat ceceran darah lainnya. 

Di perjalanan aku memikirkan bahwa orang itu korban pembunuhan atau baru saja terlibat perkelahian. Bisa jadi ia sedang mabuk dan lain sebagainya. Pikiranku bermain menebak apa yang terjadi. 

Sayangnya hingga aku menulis hal ini aku belum mendapat informasi mengenai kejadian tersebut. Tak tahu juga harus bertanya pada siapa saja. 

Apa lelaki itu mati atau masih hidup hingga hari ini. Dan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. 




No comments:

Post a Comment