Sunday 15 June 2014

2008 - 2014

Banyak yang bilang saya menyia - nyiakan usia perkuliahan. Menggantinya dengan sesuatu yang tidak penting dan tak bermanfaat.

Ah siapa bilang? Belakangan saya mencoba menghitung apa yang sudah saya lalui dan kenapa hidup saya jadi seperti ini. Hahaha bukan mau bilang hidup saya berantakan dan memalukan karena kuliah yang belum selesai.

Menyelesaikan kuliah memang prioritas utama tapi ketika saya menjalani dua tahun ini, keutamaan itu menjadi bergeser. Menurut saya keutamaan tersebut adalah sesuatu yang umum.

Hehehe bukan bermaksud membela diri, tapi pernah dalam suatu waktu saya memang berpikir dan berniat untuk menunda kuliah selama satu tahun. Siapa sangka Allah mengaturnya sedemikian rupa.

Okeh kali ini saya mengajak teman untuk melihat apa yang saya lalui. Ga mau juga ga apa apa heheje.

Tahun 2008 awal hidup perkuliahan saya. Mengenal kampus dan organisasi serta orang orang di dalamnya. ..

Tahun 2009 pertama kalinya saya ditawari untuk membina anak sekolah di smansa. Ini lonjakan terbesar karena di sinilah saya belajar menjadi teladan, lebih berhati hati dan mulai belajar tentang hal hal prinsip.

Tahun 2010 begitu saya mengikuti DM2 perubahan besar itu dipaksakan terjadi. Saya mulai dipaksa membaca buku aneh dan dipaksa belajar menulis artikel, terlibat dalam kegiatan dan lain lain. Dari sini saya mulai belajar membangun jaringan.

Tahun 2011 amanah besar itu datang. Menjadi ketua BEM yang membuat saya lebih cengeng sekaligus kuat di sisi lain. Mencoba berpegang pada senior sambil belajar memimpin meski kesuksesan itu cuma mimpi. Di tahun ini saya mengenal mana musuh mana teman yang keduanya tak ada yang abadi. Mana mereka yang setia hingga akhir mana yang hanya pandai berbicara.

Tahun 2011 hingga 2012 bagi saya adalah tahun membuka diri pada berbagai jenis orang. Kesempatan belajar untuk mempelajari kondisi yang tak sesuai dengan buku. Ini juga tahun jalan jalan, tahun yang memberi saya peluang berada di daerah lain bersama mereka yang belum tersentuh tarbiyah.

Tahun 2013 di mana seharusnya saya lulus, saya menundanya. Saya putuskan untuk masuk dunia kerja dan belajar pada orang orang yang hanya berpikir tentang uang. Sholat? Tak ada dalam kamus. Hanya ada uang, kerja, wanita dan minuman keras.

Tahun 2013 hingga 2014 memberi saya warna baru. Politik. Mungkin belum seluruhnya. Tapi saya belajar strategi, memahami karakter qiyadah dan para kader tarbiyah. Belajar menjadi lebih berani. Jaringan yang saya bangun mulai meluas meski hanya tahap mengenal. Di tahun ini pula saya mulai memahami tentang kalimat "Jamaah ini adalah sekumpulan manusia, bukan malaikat".

Sekarang dengan berbagai hal yang telah dilewati skripsi adalah bagian yang belum rampung. Tak mengapa, saya sama sekali tidak menyesal menundanya. Apa yang harus disesalkan ketika Allah telah berikan begitu banyak nikmatNya.

Tahun ini semoga Allah mudahkan, saya juga butuh doa. Bukan pertanyaan “skripsinya gimana?”

Insya Allah

1 comment:

  1. tulisan khas mhsw yg lg galau ma resepsinya eh skripsinya :D

    ReplyDelete