Saturday 28 January 2012

Tercapainya Konsensus Nasional (BAB I)

Beberapa hari ini lagi gencar baca buku Tercapainya Konsensus Nasional 1966 - 1969

Buku lama terbitan Balai Pustaka tahun 1985 yang dikasih sama Ayah Ketek ketika pulang kampung tahun 2011 yang lalu.

Buku kecil dengan kertas yang sudah menguning, Bahkan memegangnya saja sepertinya debu sudah masuk ke hidung sehingga agak sulit juga membacanya dengan nafas sesak begitu

Tapi gak masalah

Meskipun baru membaca BAB I dari buku tersebut, tapi saya jadi pengen tahu lebih banyak tentang PKI dan cerita kelam mereka dalam catatan sejarah bangsa Indonesia (ehem ehem secara bangsa Indonesia)


Alhasil film PKI yang udah lama banget gak ditayangin di tivi itu saya download dariu you tube meskipun harus memakan waktu yang sangat lama.

Intinya dari buku kecil ini adalah usaha para pemimpin terdahulu beserta rakyat Indonesia untuk mengembalikan UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa Indonesia. Karena setelah pemberontakan PKI di Madiun, partai komunis ini gencar banget melancarkan aksi untuk menanamkan pengaruhnya di benak bangsa Indonesia, baik secara diam - diam maupun terang - terangan. Mau pake cara halus (lewat parlemen) sampe kekerasan yang berujung pada peristiwa berdarah 30 September 1965.

Diceritakan secara kronologisnya gimana langkah - langkah PKI menyusup dalam pemerintahan Presiden Soekarno. Mungkin karena Soekarno adalah penganut paham Marhaenisme (sampe sekarang saya masih belum paham ini aliran apa, yang jelas kiri banget), makanya ketika DN. Aidit perlahan masuk ke pemerintahan, Soekarno tampak memberikan dukungan ke PKI.

PKI yang awalnya gak diterima sama partai lain, akhirnya 'diizinkan' untuk masuk dalam parlemen setelah memenangkan sekiat juta suara yang menjadikannya berhak masuk.

Nah dari itulah PKI mulai memasukkan program - program terselubungnya ke dalam kebijakan pemerintah.

Sampai - sampai mereka bisa meraih hatinya Soekarno (bisa dibilang begitu lah). Bahkan ketika dokumen rahasianya diketahui oleh partai lain, Soekarno keliatannya gak begitu menggubris hak tersebut. Udah kemakan duluan dengan 'rayuannya' DN Aidit dan tokoh PKI yang lain.

Tak hanya itu, bahkan Soekarno ngebubarin Badan Pembela Soekarnoisme dan membekukan Partai Murba. Waaah PKI pastinya ngakak sambil guling - guling ketika hal itu terjadi.

Hanya saja, PKI agak gregetan ketika harus menghadapi TNI-AD. Padahal mereka udah punya kekuasaan tuh ketika Amir Sjarifuddin jadi Menteri Pertahanan. Sayang aja, ketika itu pengaruh Jenderal Soedirman masih kuat sehingga TNI-AD gak bisa disusupi PKI dengan mudah.

Sampe dulu deh ceritanya, ini baru BAB I

Sebenarnya masih ada sedikit cerita tentang usaha - usaha apa aja yang dilakukan sama PKI untuk memecah belah TNI, tapi kapan - kapan deh ya.....

No comments:

Post a Comment